Perangi Narkoba Dalam Dialog Interaktif Bersama Polda Papua dan BNNP di Jayapura


Papua,Sulsel.Expost.co.id | Kepolisian Daerah Papua kembali aktif dalam menjalin interaksi dengan masyarakat melalui program "Polisi Menyapa," yang diadakan di Stasiun LPP RRI Jayapura pada Kamis (01/02). Program ini merupakan kolaborasi antara Polda Papua dan RRI Jayapura.

Dalam dialog interaktif tersebut, dua narasumber diundang, yaitu PS. Kabag Wassidik Dit Narkoba Polda Papua, AKP Sugiyoto, S.Th dan Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNP Papua, Agusman Firman.

AKP Sugiyoto dalam penyampaiannya menginformasikan bahwa Direktorat Narkoba Polda Papua telah menangani 3 kasus di awal tahun 2024, yang saat ini sedang dalam proses hukum. Selama tahun 2023, tercatat sebanyak 198 kasus narkoba telah diatasi.

"Untuk para remaja, saya mengingatkan agar lebih selektif dalam pergaulan. Jangan sembarang bergaul dan perkuat pertahanan keimanan serta spiritual. Hindari percobaan hal berbahaya, dan mari pilih pergaulan yang positif," pesannya kepada para remaja.

Sementara itu, Agusman Firman menyampaikan bahwa meskipun terdapat tren penurunan, namun ada juga tren peningkatan dalam penyalahgunaan narkoba. Di tahun 2023, BNNP Papua menangani 19 kasus dengan jenis narkoba terbanyak adalah ganja sebanyak 9 kilogram, diikuti oleh sabu dan ekstasi.

"Kita harus bersinergi dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. BNN Provinsi Papua memiliki call center 24 jam untuk menerima laporan dari masyarakat, dan melalui media sosial. Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk memilih pemimpin yang mendukung upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di tanah Papua," tambahnya.

Dialog interaktif ini menjadi sarana penting dalam edukasi dan pencegahan penyalahgunaan narkoba serta memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua.(*)