Jayapura, Papua – Polda Papua telah menggelar Operasi dalam rangka hari raya Idul Fitri dengan sandi Ketupat Cartenz 2025, yang dimulai pada 26 Maret 2025, hingga 08 April 2025, dan berikut adalah hasil Pelaksanaan Operasi Ketupat Cartenz Polda Papua 2025.
Kegiatan masyarakat dalam merayakan Idul Fitri akan meningkatkan mobilitas pada saat maupun setelah Idul Fitri. Situasi seperti ini maupun perkiraan cuaca diprediksi dapat menimbulkan berbagai kerawanan Kamtibmas dan gangguan lainnya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., menyampaikan bahwa, untuk giat dikmas lantas pada bagian media cetak, perbandingan di tahun 2024 sebanyak 74 dan di tahun 2025 sebanyak 397, naik 323%.
"Kami juga melihat perkembangan pada media elektronik, yakni tahun 2024 sebanyak 65, dan Jika dibanding tahun 2025 sebanyak 99, berarti terjadi kenaikan sebanyak 34%, dan untuk media sosial mengalami kenaikan sebesar 321%, yakni pada tahun 2024 sebanyak 438, dan di tahun 2025 sebanyak 759, dan jumlah daerah rawan kecelakaan dan tanah longsor sendiri mengalami penurunan sebanyak 30%, yakni pada tahun 2024 sebanyak 423, dan pada tahun 2025 sebanyak 392,” ucap Kombes Pol. Ignatius.
Selain giat dikmas lantas, Kabid Humas Polda Papua juga memantau pekembangan penyebaran spanduk yang pada saat tahun 2024 sebanyak 173, dan jika dibanding tahun 2025 sebanyak 508 pelanggar, naik 335%.
“Dan untuk leaflet sendiri mengalami kenaikan sebanyak 63%, yang dimana pada tahun 2024 sebanyak 229, dan di tahun 2025 sebanyak 292, untuk sticker mengalami kenaikan sebanyak 164%, yang dimana pada tahun 2024 sebanyak 343, dan di tahun 2025 sebanyak 507, adapun billboard yang juga mengalami kenaikan sebesar 4%, yakni di tahun 2024 sebanyak 7, dan ditahun 2025 sebanyak 11,” tambahnya.
Sementara untuk korban luka ringan di tahun 2024 sebanyak 5 korban, dan di tahun 2025 sebanyak 6 korban sehingga naik 1 korban.
Selain menimbulkan korban jiwa, kecelakaan lalu lintas tersebut juga menyebabkan kerugiaan materiil di tahun 2023 sebanyak Rp. 70.000.000 jika dibandingan tahun 2024 sebanyak Rp. 4.000.000, turun sebesar 94%.
Selain itu adapun peningkatan dari hasil Giat Dikmas Lantas yang melalui media cetak, pada tahun 2024 sebanyak 5, sedangkan di tahun 2025 sebanyak 5, sehingga tidak mengalami peningkatan maupun penurunan.
“Untuk media elektronik (Televisi, Radio, & Media Online), tidak mengalami peningkatan maupun penurunan, yakni pada tahun 2023 sebanyak 6, dan di tahun 2024 sebanyak 6, dan pada media sosial (facebook, twitter, Instagram, dan Website) juga mengalami penurunan sebanyak 29%, yakni di tahun 2024 sebanyak 51, dan di tahun 2025 sebanyak 36,” ujarnya.
Dan untuk giat preventif sendiri, Kabid Humas menjelaskan pada bagian pengaturan mengalami kenaikan sebesar 722%, yang dimana pada tahun 2024 sebanyak 2531, dan ditahun 2025 sebanyak 3252, dan untuk penjagaan mengalami kenaikan sebanyak 358%, yang dimana tahun 2024 sebanyak 1394, dan ditahun 2025 sebanyak 1752.
Adapun giat pengawalan yang mengalami kenaikan sebanyak 194%, yang dimana pada tahun 2024 sebanyak 402, sedangkan pada tahun 2025 sebanyak 596, dan giat patrol yang sama halnya mengalami kenaikan sebesar 458%, yakni pada tahun 2024 sebanyak 1893, dan ditahun 2025 sebanyak 2351.
“Untuk data arus mudik sendiri, mengalami kenaikan sebanyak 100%, mulai dari transportasi darat, laut, dan udara,” jelasnya.
Sedangkan untuk jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2025 sebanyak 32 jika dibandingkan tahun 2024 sebanyak 94 mengalami penurunan sebanyak 193%, yakni Korban Meninggal Dunia tahun 2025 sebanyak 4 jiwa jika dibandingkan tahun 2024 sebanyak 11 jiwa mengalami penurunan sebanyak 57%.
Dan untuk Korban Luka Berat tahun 2025 sebanyak 12 jika dibandingkan tahun 2024 sebanyak 60 mengalami penurunan sebanyak 25%, sedangkan Korban Luka Ringan tahun 2025 sebanyak 34 jika dibandingkan tahun 2024 sebanyak 87 mengalami penurunan sebanyak 64%.
Adapun kerugian Materil tahun 2025 sebesar Rp. 172.600.000,- jika dibandingkan tahun 2024 sebesar Rp. 216.500.000,- mengalami penurunan sebesar 25%.
Kabid Humas Polda Papua berharap kedepannya dilakukan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian guna mencegah tindak kejahatan pada saat, menjelang dan sesudah Idul Fitri.
“Melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan pemerintah dalam melaksanakan ibadah puasa dan mudik, serta memberikan petunjuk arahan dan direktif kepada satuan wilayah terkait partisipasi aktif masyarakat untuk tetap menjaga siskamtibmas yang kondusif,” pungkasnya.(*)